Judul : A Ghost Story (2017) (4,5/5) (Review & Penjelasan)
link : A Ghost Story (2017) (4,5/5) (Review & Penjelasan)
A Ghost Story (2017) (4,5/5) (Review & Penjelasan)
We build our legacy piece by piece and maybe the whole world will remember you or maybe just a couple of people, but you do what you can to make sure you're still around after you're gone.
RottenTomatoes: 91% | IMDb: 6,8/10 | Metascore: 84/100 | NikenBicaraFilm: 4,5/5
Rated : R | Genre: Drama, Fantasy, Romance
Directed by David Lowery ; Produced by Toby Halbrooks, James M. Johnston, Adam Donaghey ; Written by David Lowery ; Starring Casey Affleck, Rooney Mara ; Music by Daniel Hart ; Cinematography Andrew Droz Palermo ; Edited by David Lowery ; Production companySailor Bear, Zero Trans Fat Productions, Ideaman Studios, Scared Sheetless ; Distributed by A24 ; Release dateJanuary 22, 2017 (Sundance), July 7, 2017 (United States) ; Running time92 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $100,000
Story / Cerita :
Sebuah kecelakaan menewaskan C (Casey Affleck). Ia kemudian kembali dalam wujud hantu, menghantui rumah yang ia tinggali bersama sang istri, M (Rooney Mara).
Review / Resensi :
A Ghost Story adalah salah satu film indie (another A24's movie) yang menjadi perbincangan hangat tahun 2017 lalu, yang sayangnya baru sempat saya cicipi hari ini. Sebelum nonton saya sudah tahu kalau A Ghost Story disebut sebagian orang sebagai sebuah film yang indah, penuh makna, dan mengesankan, namun sebagian orang lain mengatakan film ini sangat membosankan. A Ghost Story terkenal dengan pie scene - adegan long take dimana Rooney Mara berusaha menghabiskan pienya dalam waktu 5 menit. Iya, lima menit ngeliatin Rooney Mara makan pie. Bayangkan penonton mainstream melihat adegan ini di bioskop, saya yakin mereka akan keluar dari bioskop.
Film-film arthouse sebenarnya bukan tipikal film yang saya butuhkan untuk menghibur saya, sehingga untuk nonton ini saya mempersiapkan diri supaya ga ngantuk di tengah film. Namun tentu saja bisa ditebak, film yang lambat dan minim dialog (khas arthouse movie banget) tetap saja membuat saya bosan. Saya sudah berusaha menyerap dan menikmati setiap momen visual yang tampak di layar, namun saya berbohong kalo bilang film ini ga membosankan sama sekali buat saya. Ada beberapa kali saya harus nge-pause film ini untuk sekedar cari camilan, mainan kucing, atau ngecek handphone. Film ini sangat segmented dan boring, namun kalau kamu bisa memahami makna yang ingin disampaikan David Lowery selaku sutradara dan penulis naskah, niscaya kamu akan memahami keindahan film ini. Saya akan mencoba menjelaskan film ini - sesuai pemahaman saya - di menjelang akhir tulisan ini.
Biasanya kita melihat hantu alias arwah orang yang sudah meninggal sebagai makhluk yang jahat dan menyeramkan. Namun A Ghost Story memutarbalikkan perspektif itu dan justru membuat kita jadi kasihan sama hantu. Baru kali ini ada hantu sesendu ini. Jadi lain kali kalo kamu ketemu hantu, coba tanya baik-baik apa yang membuat ia masih terikat pada dunia. Seperti judulnya, Lowery tampaknya ingin menampilkan dunia dari perspektif sang hantu. Biasanya kita menonton film atau membaca cerita tentang seseorang yang sedih ditinggal orang yang dicintai selama-lamanya, namun film ini lebih banyak bertutur tentang orang yang meninggal itu sendiri. Ini adalah cerita tentang Patrick Swayze dan bukan Demi Moore. Lowery membungkus Casey Affleck dengan kain lebar putih hampir sepanjang film (itu beneran Casey Affleck - dan itu hantu bukan perempuan pakai burqa!), dan dengan lubang mata kosong, - membuat sang hantu sekilas tampak tidak manusiawi, berjarak, dan misterius. Namun uniknya, dengan kesan-kesan manusiawi yang masih melekat.
Aspek paling cantik tentu saja adalah visualnya yang indah, dengan scoring musik yang melankolis dari Daniel Hart - yang juga vokalis Dark Rooms yang lagunya I Get Overwhelmed di film ini saya dengarkan berulang kali saat menulis review ini. Aspek rasio film 1,33 : 1 juga adalah pilihan yang unik - kita seperti sedang menonton film dari kamera polaroid. Lowery juga lebih banyak bermain dengan kamera statis, adegan-adegan yang hening, serta dialog yang minim. Resep jitu untuk membuat penonton awam mengantuk, namun selaras dengan mood dan makna film ini sendiri. Saya sangat menyukai adegan ketika sang hantu berjalan menyusuri padang rumput dengan semburat matahari terbit di langit berawan. Begitu indah, melankolis, dan puitis. Saya juga sukaaaaa banget chemistry antara Casey Affleck dan Rooney Mara. Begitu organik dan terasa nyata, membuat saya jadi kangen pacar. Keduanya sebenarnya tidak punya banyak adegan sebelum karakter Casey Affleck keburu meninggal, tapi sekalinya ada scene mereka berdua peluk-pelukan... terasa sangat intim dan real. Dan ini bikin penonton ikutan emosional ketika kita melihat karakter Rooney Mara sedih kehilangan suaminya. Kita seperti merasakan kehilangan yang sama.
Explanation / Penjelasan :
Cara paling mudah untuk mengetahui apa maksud sebuah film tentu adalah bertanya langsung kepada director-nya. Namun sebuah karya seni yang bagus biasanya tidak bisa dimakna secara "lurus-lurus" saja. Hal ini cukup menyusahkan untuk penikmat film awam yang biasanya pengen dapat makna secara harfiah dan straight to the point. Tapi seorang pujangga tidak akan menulis sekedar kalimat "kekasihku cantik" untuk mendeskripsikan perasaannya kepada kekasihnya kan? Tentu ia butuh kalimat-kalimat panjang yang indah untuk menyampaikan perasaannya. Hal ini juga berlaku untuk melihat film sebagai sebuah karya seni. Ambiguitas ini yang kemudian bisa membuat setiap penonton punya kesan dan maknanya sendiri-sendiri saat menonton sebuah film, termasuk A Ghost Story ini. Jadi ijinkan saya menjelaskan menurut versi saya.
Ngomong-ngomong, tidak banyak percakapan yang terjadi di film ini, maka keuntungannya adalah kamu bisa mendapat kesimpulan tentang film ini dari percakapan yang terjadi di film ini. Pertama, ada pada dialog si C dan M di awal film. Kedua, monolog seorang asing di sebuah pesta yang berceramah tentang eksistensialisme.
Sebelumnya saya sempat terkecoh mengira kalau A Ghost Story adalah tentang C dan M, dan tentang relasi di antara keduanya. Namun ternyata A Ghost Story adalah tentang C sendiri. Sangat menyedihkan ditinggal kekasih, namun menjadi kekasih yang meninggalkan juga sama sedih dan beratnya. Inilah yang kemudian menyebabkan C tidak memilih "jalan menuju alam sana" dan justru kembali menghantui rumah yang berarti untuknya. C, rupanya adalah seorang arwah penasaran. Ia tidak bisa "deattach" dari dunia yang pernah ia punyai. Jika dimaknai secara luas: "kemelekatan" yang dialami hantu C inilah yang membuat siapapun jadi takut untuk mati. A Ghost Story adalah tentang bagaimana C - si arwah penasaran - harus move on.
A Ghost Story adalah kisah tentang C, tapi juga bisa diartikan secara luas tentang manusia yang sudah jadi hantu. Simak monolog panjang pria botak di pesta yang ngobrolin tentang eksistensialis. Kita, manusia, berusaha untuk meninggalkan jejak keberadaan kita di dunia. Kita berusaha menjadi bagian sejarah, mengejar kesuksesan, menciptakan lagu dan simfoni, membuat buku, atau apapun untuk memastikan eksistensi kita berarti bagi dunia. Kelak ketika kita sudah meninggal, eksistensi kita mungkin akan dikenang oleh banyak orang, atau sebagian orang, namun seiring waktu berjalan... eksistensi kita lambat-lambat akan terhapus. Pada akhirnya, bumi dan alam semesta akan binasa, dan tidak ada yang akan mengenang kita atau bahkan jejak eksistensi kita di dunia. Waktu terus berjalan, dan kita cuma jadi hantu. Seperti C.
Lalu mari kita bahas adegan makan pie yang populer itu. Iyes, adegan ini kepanjangan (dan mengingatkan saya akan sebuah adegan panjang pada film Hunger-nya Steve McQueen dimana seorang petugas kebersihan membersihkan air kencing para narapidana), tapi tentu ini berarti sesuatu. Adegan ini terasa relatif lama - karena ini tampaknya bagaimana Lowery berusaha menyampaikan makna "waktu" bagi film ini sendiri. Waktu itu relatif, bisa terasa lama, bisa juga terasa sebentar. Adegan ini juga adalah klimaks kesedihan karakter M ditinggal suaminya. Saat kamu berduka, tentu ada momen ketika kita hanya terdiam... bermenit-menit atau berjam-jam, mencerna apa yang sebenarnya terjadi, dan apa yang akan terjadi. You just sit there - alone and in silent.
Lalu M melanjutkan hidup. Ia beraktivitas kembali, ia bertemu pria lain, dan ia pindah dari rumah yang pernah ia tinggali bersama suaminya. Sebelum pergi ia meninggalkan sebuah catatan kecil - sebagaimana yang pernah ia utarakan pada dialog di bagian awal - yang merupakan "bagian dirinya" yang ingin ia kenang jikalau ia kembali ke rumah itu lagi - yang ia selipkan di celah dinding. Namun pada akhirnya M tidak pernah kembali. M sudah move on. Bukan artinya ia meninggalkan C dan tidak lagi mengingat C, namun memang kita semua yang masih hidup tidak butuh untuk "kembali" dan tidak punya pilihan lagi.
Sekarang mari kita bahas tulisan yang dituliskan M pada kertas kecil yang ia selipkan di celah dinding. Sebagian orang menerka-nerka apa isi kertas kecil itu, namun sebenarnya yang penting bukan tulisan yang ada di kertas kecil itu. Apapun tulisan itu, yang jelas tulisan itu punya makna untuk C sehingga akhirnya ia bisa melanjutkan "hidup" dan melangkah maju. Mungkin isi tulisan itu adalah sesuatu yang related bagi C dan M, namun tidak bagi penonton, sehingga menunjukkan isi tulisan itu jadi tidak relevan. David Lowery sendiri pas diwawancara bilangnya isi kertas itu seperti isi briefcase di Pulp Fiction. Lalu tentang kenapa si hantu C bisa mecahin piring namun tidak bisa-bisa mengambil kertas kecil itu, itu karena menurut saya "secara alam bawah sadar hantu", kertas itu adalah "attachment" terakhirnya di dunia - dan ia tidak ingin melihatnya sampai ia siap. Sampai waktu berputar kembali, dimana ia melihat dirinya sendiri saat masih hidup, dan berjanji untuk pindah dari rumah itu.
Overview :
David Lowery tentu adalah orang yang melankolis, karena ia bisa membuat kita tersentuh dengan perasaan hantu. A Ghost Story adalah sebuah film yang sangat segmented dan bisa jadi membosankan, namun ketika kamu bisa mengerti makna film ini, maka kamu akan menemukan keindahannya dan lebih mengapresiasinya. Saya sendiri setelah menelaah film ini lebih dalam lagi jadi lebih bisa menghargai film ini daripada sesaat setelah menonton filmnya. A Ghost Story adalah sebuah kisah tentang bagaimana kita menerima kematian, menerima hidup, kehilangan, keikhlasan, dan eksistensi diri. Chemistry Casey Affleck dan Rooney Mara menawan, dengan aspek sinematografis dan scoring music yang membuat A Ghost Story menjadi sebuah visual poetry yang sangat cantik.
Demikianlah Artikel A Ghost Story (2017) (4,5/5) (Review & Penjelasan)
Sekianlah artikel A Ghost Story (2017) (4,5/5) (Review & Penjelasan) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel A Ghost Story (2017) (4,5/5) (Review & Penjelasan) dengan alamat link https://contohwebsiteagc.blogspot.com/2018/09/a-ghost-story-2017-455-review-penjelasan.html
0 Response to "A Ghost Story (2017) (4,5/5) (Review & Penjelasan)"
Posting Komentar